TIMES RAJAAMPAT, JAKARTA – Kemunculan iklan sirup marjan sudah menjadi tanda bulan puasa akan tiba. Iklan sirup marjan memang menjadi salah satu acuan bagi warga Indonesia. Terlebih iklannya nggak pernah main-main. Tahun ini, netizen menilai konsepnya mirip film marvel. 

Memang sih, iklan sirup marjan selalu ikonik dan konsep yang menarik. @marjanboudoin baru saja merilis teasernya dan mendapat penilaian positif dari netizen. 

Bahkan netizen menyebut iklan sirup Marjan tahun ini mirip film marvel. "Selamat datang di peradaban baru! Sudah siap menyambut bulan suci dengan marjan?" tulis akun resmi @marjanboudoin. 

Teaser berdurasi satu menitan itu menampilkan kondisi bumi di masa depan. Di mana banyak mobil terbang, dan orang-orang yang juga bisa melayang. Tulisan marjan yang tampil di akhir teaser juga futuristik, meski tidak menghilangkan font Marjan yang sudah menjadi ikon. 

"Mending buat film aja dari pada jualan sirup klo kayak ginimah," kata netizen sbagai kata kiasan menyebut iklan ini terlalu bagus. 

"We got Ramadhan MCU advertisement video before GTA6," sahut yang lain. 

"MCU: Marjan Cinematic Universe," tulis netizen singkat padat. 

"Diam jualan sirup, bergerak menyaingi Marvel," kata netizen budiman. 

Konsep futuristik ini cukup segar. Pada tahun-tahun sebelumnya, iklan sirup Marjan sudah mengangkat tema tradisional dengan kearifan lokal. 

Di tahun 2024, iklan sirup marjan mengangkat cerita Putri Hijau dalam upayanya mengembalikan keasrian desa yang telah dicuri energinya oleh Tuan Jungkat.

Tahun 2018 mengangkat tema wayang golek dari Sunda yang dikombinasikan dengan teknologi robot dari Jepang. Iklan dengan karakter utama Cepot itu juga sukses menarik perhatian penonton. 

Sirup Marjan Boudoin

Sirup yang identik dengan bulan puasa atau ramadan ini sudah menemani keluarga Indonesia sejak tahun 1975. 

Sirup dengan tagline tanpa pemanis buatan ini hasil dari kerja keras Muhammad Saleh Kurnia, pengusaha Indonesia keturunan Cina yang juga mendirikan toko ritel modern pertama di Indonesia, Hero. 

Kurnia mendirikan Marjan lewat PT Suba Indah pada 1975 yang pabriknya berada di pinggir jalan Jakarta-Bogor. Pendirian pabrik minuman bukan atas inisiatif Kurnia sendiri, melainkan rekannya bernama Phang Kang Hoat. 

Phang mengusulkan supaya Kurnia membuat pabrik minuman. Sebab, saat itu orang Indonesia sangat bergantung kepada produk minuman impor. Pabrik minuman di tahun 1970-an memang masih sangat langka dan hanya ada distributor saja yang menjual barang dari luar negeri ke Indonesia.

Sebelum menjadi pabrik Marjan, Suba Indah merupakan pabrik susu. Karena kurang laris, akhirnya banting setir jadi pabrik Marjan. Pelan tapi pasti sirup ini langsung mendominasi pasar nasional. Meski sempat perusahaan sempat diakuisisi, namun penjualan Marjan terbilang stabil. Terlebih kini strategi marketingnya makin gacor dengan merilis iklan jelang dan selama bulan puasa saja. Iklan itu juga dikonsep dengan baik dan dieksekusi dengan apik. Jadilan sirup Marjan menjadi pilihan nomor 1 keluarga Indonesia. (*)