TIMES RAJAAMPAT, JAKARTA – Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag) Khairunas menunjukkan kepedulian saat memantau langsung proses kedatangan jemaah haji Indonesia dari Mina ke pemondokan di Daerah Kerja Makkah, khususnya di Sektor 8, Minggu (8/6/2025) kemarin.
Di tengah suhu panas ekstrem Kota Makkah yang mencapai 42 derajat celsius, Khairunas tanpa ragu menggendong seorang jemaah haji lansia yang mengalami stroke dan kesulitan menyeberangi jalan. Jemaah tersebut diketahui diturunkan di hotel yang bukan tempat pemondokannya.
“Saya sebenarnya dalam kondisi yang kurang fit juga, masih dalam masa pengobatan. Tapi saya tidak tega melihat jamaah tidak bisa berjalan dan diturunkan di lokasi yang salah. Karena itu, saya merasa perlu turun tangan langsung,” ujar Khairunas dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Senin (9/6/2025).
Menurut Khairunas, pemantauan langsung ini merupakan bentuk nyata dari pengawasan yang solutif, kolaboratif, dan berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan seluruh jemaah haji Indonesia dapat terlayani dengan baik. Ini adalah bentuk ikhtiar kami untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi para jemaah,” ujarnya.
Khairunas juga menyoroti masalah penurunan jemaah oleh syarikah (penyedia layanan) yang tidak sesuai dengan lokasi pemondokan. Ia menyayangkan tindakan tersebut dan memastikan akan menjadikannya bahan evaluasi.
“Tindakan syarikah yang menurunkan jemaah tanpa memperhatikan kondisi fisik dan lokasi pemondokan sangat disayangkan. Ini akan kami jadikan bahan evaluasi dan rekomendasi terhadap syarikah yang tidak kooperatif dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi,” tegasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pantau Jemaah Haji, Irjen Kemenag Gendong Lansia di Makkah
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |