TIMES RAJAAMPAT, MADINAH – Direktur Layanan Haji dalam Negeri, Saiful Mujab, mengecam kinerja Garuda Indonesia yang dinilai kurang sigap dan menyebabkan banyaknya keterlambatan penerbangan jemaah haji. Dalam sepekan pemulangan jemaah haji, Garuda telah mengangkut 50 kloter.
Dari proses tersebut, tujuh kloter mengalami keterlambatan lebih dari dua jam, dengan yang terparah adalah kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03) yang delay 12 jam 30 menit.
“Delay sampai 12 jam tanpa pemberitahuan yang semestinya. Semua diinfo secara mendadak. Bahkan, jemaah sudah naik bus dari hotel menuju bandara, baru diinfo kalau pesawat terlambat,” ujar Saiful Mujab.
Keterlambatan penerbangan ini berdampak sistemik, terutama terkait hotel transit yang sudah diatur untuk kloter berikutnya. Akibat masalah Garuda, jemaah menjadi sangat dirugikan.
“On Time Performance atau OTP-nya sangat buruk,” sambungnya.
Saiful Mujab berharap Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia.
“Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus. Saya harap Garuda fokus saja pada perbaikan kinerja. Layani jemaah haji Indonesia dengan baik dengan tidak membuat jadwal penerbangan delay,” tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Penerbangan Jemaah Haji Terlambat, Garuda Diminta Fokus Perbaikan Layanan
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Imadudin Muhammad |