TIMES RAJAAMPAT, JAKARTA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tidak hanya berfokus pada konsep kota hijau dan cerdas, tetapi juga berakar pada nilai-nilai budaya Indonesia.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa kawasan ini akan menjadi simbol kemajuan yang tetap berpijak pada identitas bangsa. “IKN bukan sekadar kota hijau dan cerdas, tetapi juga kota yang tumbuh dari kekayaan budaya Indonesia,” ujarnya saat meninjau pengembangan kawasan di Sepaku, Kamis (6/11/2025).
Sebagai wujud komitmen tersebut, Otorita IKN menyiapkan kawasan kebudayaan seluas 33,38 hektare yang akan dilengkapi enam fasilitas utama, meliputi museum, auditorium, galeri kebudayaan, taman budaya, perpustakaan, dan gedung olahraga.
Untuk menghadirkan rancangan terbaik, Otorita IKN menggelar sayembara desain Pusat Kebudayaan Nusantara (Nusantara Cultural Center). Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), serta Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI).
“Melalui sayembara ini, kami ingin menciptakan ekosistem kota yang menumbuhkan kreativitas dan merayakan keberagaman budaya,” kata Basuki.
Pusat Kebudayaan Nusantara dirancang sebagai ruang kreatif dan diplomasi budaya yang mendorong ekonomi kreatif serta pariwisata. Kawasan ini diharapkan menjadi tempat bertemunya ide-ide terbaik anak bangsa dalam memajukan kebudayaan nasional.
Basuki menambahkan, keberadaan pusat kebudayaan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN memiliki arti strategis dalam proses transformasi kota baru tersebut. “Pusat kebudayaan ini akan menjadi jiwa dari IKN sebagai kota yang tidak hanya modern, tetapi juga mencerminkan jati diri bangsa,” ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: IKN Hadirkan Pusat Kebudayaan Nusantara, Kota Baru yang Berakar pada Budaya Bangsa
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |