https://rajaampat.times.co.id/
Berita

Aksi Suporter di Laga Versus Bahrain Bikin PSSI Kena Sanksi FIFA

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:48
Aksi Suporter di Laga Versus Bahrain Bikin PSSI Kena Sanksi FIFA ILUSTRASI: Suporter memberikan dukungan militan untuk Timnas Indonesia, namun kena sanksi FIFA akibat aksi yang dianggap diskriminatif (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES RAJAAMPAT, JAKARTAPSSI mendapatkan sanksi dari FIFA imbas perilaku diskriminatif suporter ketika timnas Indonesia menjamu Bahrain pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga di Stadion GBK, Jakarta, Maret lalu.

Dikutip dari rilis yang diterima Antara pada Minggu (11/5/2025), EXCO PSSI Arya Sinulingga menjelaskan PSSI harus menerima hukuman denda dan pengurangan jumlah penonton.

"Keputusan FIFA, PSSI harus bertanggung jawab atas perilaku diskriminatif suporter pada saat pertandingan Indonesia lawan Bahrain yang dimainkan 25 Maret 2025. Di sana FIFA juga kirim laporan, jadi ada monitoring sistem mereka anti-diskriminasi, sebagai laporan mereka," ujar Arya.

"Berdasarkan laporan tersebut, FIFA menyatakan suporter Indonesia paling aktif di tribun utara dan selatan. Peristiwa terjadi di sektor 19, disebabkan suporter Indonesia pada menit ke-80 sekitar hampir 200 suporter tuan rumah meneriakkan slogan xenophobia 'Bahrain bla...bla...bla...'," tambahnya.

Arya mengatakan jika PSSI harus membayar denda hampir setengah miliar rupiah atau sekitar Rp400 juta dan harus mengurangi sekitar 15 persen dari kursi yang tersedia pada pertandingan kandang selanjutnya.

Ia menambahkan, pengurangan jumlah kursi diterapkan di belakang gawang bagian utara dan selatan, namun FIFA menawarkan alternatif lain agar jumlah tersebut dapat diisi oleh elemen suporter lain.

"FIFA juga berikan ruang alternatif boleh saja 15 persen itu diberikan tapi kepada komunitas anti-diskriminasi atau komunitas khusus seperti keluarga, mungkin pelajar atau perempuan. Dan mereka harus pasang spanduk anti-diskriminasi," jelas Arya.

FIFA, lanjut dia, meminta PSSI untuk membuat rencana komprehensif melawan tindakan diskriminasi di sepak bola. "Sanksi ini adalah hal yang berat yang kita terima karena FIFA itu miliki prinsip kesetaraan, kemanusiaan, saling menghargai dan menghormati," jelasnya.

Menurut Arya, sanksi dari FIFA tersebut menjadi sebuah pembelajaran dan perlu adanya langkah-langkah literasi dan pendidikan kepada suporter agar tidak melakukan hal-hal yang berhubungan dengan diskriminasi seperti hate speech, ujaran kebencian, rasisme, xenophobia, dan lainnya.

"Jelas ini merugikan kita semua. Tapi harus tanggung bersama-sama," katanya.

Hukuman ini selanjutnya akan diterapkan oleh PSSI ketika Timnas Indonesia melakoni pertandingan kesembilan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga zona Asia menjamu timnas China di Stadion GBK, Jakarta, 5 Juni 2025 mendatang. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Rajaampat just now

Welcome to TIMES Rajaampat

TIMES Rajaampat is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.