TIMES RAJAAMPAT, BONDOWOSO – Sebanyak 600 jemaah haji asal Kabupaten Bondowoso berangkat menuju tanah suci. Secara resmi mereka diberangkatkan oleh Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, Minggu (11/5/2025).
Total ada 600 jemaah haji yang berangkat, dibagi dua kloter. Yakni kloter 38 berjumlah 224 jemaah dibagi jadi 5 rombongan.
Mereka masuk kloter 38 bergabung dengan jemaah asal Sampang, Bangkalan dan Sumenep Madura. Kemudian 376 jemaah dengan 9 rombongan masuk kloter 39. Semuanya full berasal dari Kabupaten Bondowoso.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) pada Kemenag Bondowoso, Suharyono menjelaskan, bahwa mekanisme jemaah haji sesuai aturan Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019 yakni ada jemaah urut porsi, reguler, dan ada jemaah cadangan.
Menurutnya, untuk cadangan yang pasti sudah berangkat awalnya 64 orang, namun satu orang mutasi ke Blitar sehingga tersisa 63. Kemudian 10 jemaah cadangan naik jadi berangkat berdasarkan surat edaran kementerian kedua.
Kemudian surat edaran keenam ada 1 orang, dan surat edaran ketujuh ada 6 orang. “Sehingga total 80 orang cadangan sudah positif berangkat,” jelas dia.
Sementara hingga saat ini ada 43 jemaah cadangan yang belum berangkat. Mereka sudah melakukan pemeriksaan kesehatan, dan melakukan pelunasan, tapi belum ada ketentuan untuk berangkat.
Dia berharap, dengan bantuan doa jemaah yang sudah berangkat dan masyarakat Bondowoso, 43 jemaah cadangan ini diberangkatkan juga tahu ini.
Menurutnya, Kemenag Bondowoso masih menunggu ada keajaiban. Misalnya ada kuota dari provinsi lain tidak terpenuhi diberikan ke jawa Timur lalu diberikan untuk Bondowoso.
“Bisa juga Pemerintah Arab Saudi dengan kebijakannya, mungkin kuota dunia masih ada, bisa diberikan ke Indonesia dan diberikan ke Jawa Timur dan Khususnya Bondowoso,” harapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ada 43 Jemaah Haji Cadangan di Bondowoso Diharapkan Bisa Berangkat Tahun Ini
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ronny Wicaksono |